Untuk pertama kalinya, Buds & Buttons meluncurkan butik perdananya di Dharmawangsa Square Lantai 1 yang berlokasi di kawasan Jakarta Selatan. Grand opening dan peresmiannya dilangsungkan pada tanggal 25 September 2025, Buds & Buttons menghadirkan sebuah konsep baru dan segar dari “luxury shopping”. Di sini pengunjung dapat menjumpai fashion dengan sustainability dan bunga bertemu dengan gaya.
Buds & Buttons menyatukan dua keindahan di bawah satu atap. Yakni preloved fashion mewah yang telah dikurasikan dengan saksama dan desain bunga artisanal yang memukau. Butik ini menawarkan seleksi pakaian yang telah dipilih secara cermat, lengkap dengan pilihan sepatu, perhiasan, kacamata hitam, dan aksesoris lainnya. Semuanya itu berasal dari berbagai brand ikonis seperti Chanel, Hermes, Missoni, Gucci, Balenciaga, dan masih banyak lagi. Semuanya diberikan kehidupan kedua demi menopang gaya hidup yang lebih berkelanjutan, terutama dalam mendukung ketahanan slow fashion.
Pemilik butik, Vicky Supit menguraikan alasannya untuk memberanikan diri membuka toko yang menjual barang-barang preloved ini. “Saya melihat banyak orang tidak ingin membeli baju desainer yang harganya di atas 50 juta dan merupakan high brand, tapi mereka juga tetap mau mempertahankan lifestyle yang terlihat nice, hanya saja dengan harga terjangkau,” ungkap Vicky Supit yang mengumpamakan pengalaman belanja preloved layaknya berburu harta karun.
Uniknya lagi, butik pertama Buds & Buttons ini didesain oleh Roland Adam dari Goodlife. Sang desainer membawa sentuhan vintage Parisian chic yang sangat cocok dengan konsep dari brand ini akan konsep vintage luxury shopping. Hal itu pun kian menambah pesona dari tampilan butik ini. Tak hanya itu saja, untuk melengkapi sisi fashion yang gemerlap juga dihadirkan keindahan florist di sini. Florist atau toko bunga di dalam butik ini menyediakan berbagai rangkaian bunga yang unik serta buket pesanan khusus (made-to-order) untuk setiap kesempatan.
Dalam acara grand opening ini terjalin kolaborasi yang apik dengan House of ULTIMA II. Melalui kolaborasi ini dihadirkan sentuhan kecantikan untuk membentuk pengalaman gaya hidup tak terlupakan, dimana fashion abadi dan bunga artisanal berpadu. Buds & Buttons diharapkan dapat menciptakan kesempatan untuk merayakan konsumerisme fashion yang etis, ramah lingkungan, bertanggung jawab, dan dapat menikmati mekarnya bunga yang cantiknya.
“Menurut saya, ini seperti proses recycle dimana orang lain membeli barang tapi lalu bosan, lalu dititip jual di toko ini. Tujuannya supaya orang lain bisa menemukan kecintaan terhadap barang yang sudah pernah dicintai orang lain. Dibelinya pun dengan harga yang terjangkau sehingga menjadi blessing bagi mereka. Ini semacam perputaran blessing to each other. Makanya, kalau ada barang mahal yang sudah bosan, jangan dibuang. Tapi silakan dititipkan ke sini saja. Pembeli pertamanya bisa dapat uang lagi, lalu orang yang beli selanjutnya senang dengan keuntungan yang didapat dari harga yang bagus itu,” tambah Vicky.