Malam Penganugerahan Penghargaan Achmad Bakrie XXI 2025

Malam Penganugerahan Penghargaan Achmad Bakrie XXI 2025 telah sukses digelar yang berlokasi di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Acara yang dilangsungkan pada 27 Agustus 2025 itu diketuai oleh Ditha Bakrie yang dipandu oleh dua presenter tvOne yaitu Andromeda Mercury dan Maria Assegaf.

Acara berlangsung meriah dengan sederet penampilan penyanyi Tanah Air seperti Uap Widya, Segara Banyu Bening, Adera, dan legenda musik Ebiet G. Ade. Para penyanyi itu pun diiringi musik olah Magenta Orchestra serta koreografi penari dari JLDC. Acara ini pun dihadiri oleh keluarga besar Bakrie dan perwakilan dari setiap unit usaha Bakrie. Dari pihak keluarga, hadir Aburizal Bakrie, Anindya Novyan Bakrie, Aninditha Anestya Bakrie, Anindra Ardiansyah Bakrie, Adhika Aryasthana Bakrie, Harlin Rahardjo, Reza Adi Kreshna, Hendrajanto Marta Sakti, Roosmaniah B. Kusmuljon, Indra U. Bakrie, Ratna Indira Nirwan Bakrie, dan Nadia Nuyorka.

Acara juga turut dihadiri sejumlah pejabat negara, di antaranya Luhut Binsar Pandjaitan (Ketua Dewan Ekonomi Nasional), Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD RI), Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri), Abdul Kadir Karding (Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia), Arifatul Choiri Fauzi (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia), Fahri Hamzah (Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman), serta Anis Matta (Wakil Menteri Luar Negeri). Kehadiran para tamu itu pun menegaskan dukungan terhadap upaya mendorong integritas, ilmu pengetahuan, seni dan budaya, serta perjuangan kemanusiaan melalui ajang ini.

Tahun ini, Dewan Juri yang diketuai oleh Prof. Sofia W. Alisjahbana memilih lima penerima penghargaan yang dinilai memiliki integritas, konsistensi, dan kontribusi signifikan. Kelima penerima penghargaan itu adalah Bidang Pemikiran Sosial – Muhammad Chatib Basri, Ph.D., Ekonom yang pemikiran dan karya intelektualnya berperan penting dalam memperkuat fondasi kebijakan fiskal Indonesia. Selanjutnya Bidang Seni & Budaya – Virgiawan Listanto “Iwan Fals”, maestro legendaris yang menggubah lirik dan musik sebagai cermin suara hati publik. Karyanya yang monumental memotret realitas sosial masyarakat dan menginspirasi lintas generasi.

Penghargaan selanjutnya diberikan pada Bidang Sains & Teknologi – Adi Rahman Adiwoso. Ia menjadi pelopor teknologi satelit nasional yang menghubungkan masyarakat hingga pelosok Indonesia melalui akses komunikasi digital. Penghargaan keempat diberikan pada Bidang Kesehatan – Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, guru besar pulmonologi dan kedokteran respirasi yang berkontribusi besar dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 dan pasca pandemi di Indonesia. Yang terakhir ada Penghargaan Khusus (Lifetime Achievement) yang diberikan pada Prof. Dr. Saparinah Sadli, seorang pejuang HAM dan gender, Ketua Komnas Perempuan pertama, dan memiliki dedikasi dalam memperjuangkan kesetaraan dan martabat perempuan.

Sejak pertama kali digelar pada tahun 2003, Penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 96 penerima, terdiri dari individu maupun lembaga, yang karya dan dedikasinya memberi manfaat besar bagi Indonesia bahkan dunia.