Untuk pertama kalinya, Royco meluncurkan inovasi terbarunya, yakni Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan. Produk ini dihadirkan untuk memudahkan memasak ikan, lebih melezatkan citarasanya, hingga mengurangi aroma amis pada ikan.
Inovasi Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan ini lahir karena banyaknya permasalahan keluarga saat hendak mengolah ikan sebagai masakan di rumah. Tantangan yang biasa muncul adalah aroma ikan yang identik amis, proses pembuatannya yang ribet dan lama karena menggunakan banyak bumbu rempah. Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan pun hadir untuk menjawab berbagai tantangan itu. Inovasi ini pun diharapkan dapat membantu mempermudah mengolah dan meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat.
Banyak keunggulan yang dimiliki oleh Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan ini. Pertama, bumbu ini menghadirkan rasa ikan yang lebih mantap karena dibuat dari saripati ikan asli, sehingga akan menjadikan hidangan terasa lebih mantap. Kedua, bumbu ini praktis digunakan untuk memasak sehingga proses mengolah ikan menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Ketiga, Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan dapat mengurangi rasa amis pada ikan karena dilengkapi lima rempah asli berkualitas tinggi, salah satunya asam jawa. Terakhir, bumbu ini cocok untuk semua jenis hidangan ikan, baik itu untuk teknik memasak ikan goreng, bakar, kuah hingga kukus.

“Sebagai brand bumbu masak nomor satu di Indonesia, Royco senantiasa berinovasi mempersembahkan rangkaian produk berkualitas yang menjadi andalan ibu dalam menyajikan aneka hidangan lezat bergizi untuk keluarga. Dalam berinovasi, tentu kami memperhatikan kebutuhan keluarga Indonesia yang sangat dinamis. Kali ini, berangkat dari fakta bahwa masih ada banyak tantangan yang ditemui dalam mengolah dan mengonsumsi ikan, pertama kalinya di Indonesia Royco meluncurkan Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan untuk membantu para ibu menyajikan kelezatan aneka olahan ikan dengan cara digoreng, bakar, maupun kuah,” ungkap Kinanti Rakayantias, Senior Brand Manager Royco.
Di acara peluncuran yang berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta itu pun turut dihadiri Inul Daratista dan Chef Firhan Ashari. Keduanya meramaikan moment peluncuran ini dengan melakukan demo masak ikan menggunakan produk Royco Bumbu Kaldu Rasa Ikan. Ada tiga olahan ikan yang mereka buat, yakni Ikan Kembung Goreng, Ikan Bakar Jimbaran, dan Sup Ikan Palumara. Ketiga olahan ikan itu pun dimasak dengan waktu yang singkat, praktis dan memudahkan proses memasak
Peluncuran Royco Bumbu Rasa Ikan ini pun sejalan dengan semangat program ‘Gemarikan’ yang tengah digalakkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. ‘Gemarikan’ atau ‘Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan’ bertujuan meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber pangan yang bergizi, sehat dan berkualitas khususnya untuk pemenuhan gizi anak dan pencegahan stunting guna mewujudkan Generasi Emas 2045.

“Kami melihat bahwa minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan sangat menjanjikan, namun di lapangan masih ditemukan berbagai tantangan seperti kurangnya kesadaran masyarakat akan tingginya kandungan gizi pada ikan, pola konsumsi masyarakat masih mengandalkan dari sumber protein hewani lainnya, masih ada anggapan ikan identik dengan rasa amis, berbagai mitos yang menyudutkan konsumsi ikan, dan asumsi ribet dalam mengolahnya, sehingga agak kurang diminati,” jelas Ir. Tri Aris Wibowo, M.Si selaku Direktur Pengolahan, Ditjen PDSPKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI).
Indonesia adalah salah satu produsen perikanan terbesar di dunia. Potensi itu pun dimanfaatkan untuk mendorong konsumsi ikan di masyarakat. Berdasarkan data Susenas BPS yang diolah Ditjen PDSPKP KKP, konsumsi ikan pada masyarakat Indonesia tertinggi jatuh pada komoditas ikan tuna, cakalang dan tongkol (TCT), catfish, tilapia, kembung, dan bandeng. Minat ini juga terlihat dari data bahwa olahan ikan goreng tercatat sebagai salah satu menu favorit masyarakat sehari-hari, yaitu di posisi ketiga dalam riset Menu Check Study oleh Kantar.
Seiring dengan peluncuran inovasi ini, menjelang Hari Ikan Nasional 2025 pada bulan November mendatang, Royco dan KKP RI juga akan menggelar rangkaian kegiatan secara online maupun offline untuk lebih memasyarakatkan program ‘Gemarikan’ ke berbagai wilayah Indonesia.