Eksplore Nusantara di Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau Yogyakarta adalah sebuah kota indah yang ramai penduduk. Ada sekitar setengah juta orang yang menetap di kota pelajar itu, belum termasuk dengan para perantau yang kebanyakan adalah mahasiswa. 

Yogyakarta memiliki tujuan wisata paling populer di pulau Jawa, sebagian besar berkat kedekatannya dengan Candi Borobudur. Kota ini merupakan pusat seni, budaya, dan pendidikan, menawarkan beberapa tempat belanja yang bagus, dan memiliki berbagai tempat wisata serta beragam kulinernya.

Mengunjungi Yogyakarta bisa dengan berbagai pilihan transportasi. Mulai dari transportasi udara ataupun darat menggunakan kereta, bis, mobil travel, ataupun mobil pribadi. Perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan akses darat pun tak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Hanya membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam saja, berkat adanya akses jalan tol.

Yogyakarta menjadi sebuah provinsi yang gubernurnya merangkap sebagai Sultan atau Raja dari Keraton Yogyakarta itu sendiri. Dibangun pada tahun 1757, Keraton Yogyakarta berfungsi sebagai rumah bagi Sultan dan keluarganya. Bangunan Keraton sendiri masih mempertahankan bentuk asli dari budaya dan arsitektur Jawa kuno yang dapat dilihat dari seantero kompleks megahnya. Hal itu tampak pada desain rumit dari aula dan berbagai ruang lain, lantai simetris, hingga langit-langit yang didominasi warna hijau dan emas. Tampilan klasik berarsitektur mewah itu pun dilengkapi dengan berbagai pajangan koleksi pribadi Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Wisata

Selain bisa menjadikan museum hidup The Keraton (Istana Sultan) sebagai pilihan wisata. Yogyakarta juga menyimpan destinasi wisata yang seru untuk dikunjungi. Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan bisa dijadikan pilihan untuk menghabiskan waktu di sore atau malam hari. Pecinta perhiasan perak, bisa membeli sekaligus melihat pengrajin perak membuat perhiasan di Kotagede.

Dan pastinya Malioboro serta Pasar Bringharjo akan jadi pilihan terbaik untuk wisatawan yang ingin berbelanja. Pusat perbelanjaan Malioboro menawarkan terapi ritel yang tiada duanya di sini. Dari tas, pilihan fashion, hingga beragam suvenir ada di Malioboro dan Pasar Bringharjo. Selain belanja, Malioboro yang lokasinya tak jauh dari Stasiun Tugu dan Keraton ini juga menawarkan hiburan lainnya. Wisatawan bisa menyewa becak atau kereta kuda beroda empat yang disebut “Andong”. Menaiki transportasi jadul, wisatawan bisa berkeliling kota dan menikmati suasana yang begitu hangat.

Wisata alam yang banyak dan juga indah juga ditawarkan Yogyakarta. Mulai dari pantai, sungai, hingga gunung atau perbukitan dengan berbagai daya tariknya. Penggemar pantai dengan pasir putih, bisa mengunjungi kawasan Gunung Kidul yang memiliki banyak pilihan pantai indah. Sebut saja Pantai Drini, Indrayanti, Kukup, Krakal, Wediombo, Sepanjang, Pok Tunggal, Siung, dan lainnya. Ingin menikmati pantai yang lokasinya tak terlalu jauh dari Pusat Kota Yogyakarta, bisa kunjungi Pantai Parangtritis, Parangkusumo, atau Parangendok. 

Yogyakarta juga memiliki titik-titik menakjubkan yang menyuguhkan pemandangan di atas bukit. Puncak Becici, Pinus Pengger, Tebing Breksi, dan Jurang Tembelan bisa dijadikan pilihan untuk mendapatkan pemandangan super indah itu. Jangan lewatkan juga kekayaan wisata  Yogyakarta lain yang berupa candi. 

Salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara bisa dijumpai di Kota Yogyakarta ini. Ya... Candi Prambanan juga dipercaya sebagai bukti cinta seorang pemuda sakti bernama Bandung Bondowoso kepada Putri Roro Jonggrang. Candi megah itu sendiri dibangun pada abad ke-10 sebagai penghormatan kepada Dewa Siwa. Untuk berkunjung ke Candi Prambanan ini ada perbedaan harga tiket untuk wisatawan lokal Indonesia dan wisatawan asing.

Prambanan juga menyuguhkan matahari terbenam yang spektakuler. Tak hanya itu saja, setelah kunjungan di penghujung hari, jangan lewatkan untuk menikmati pertunjukan Sendratari Ramayana berdasarkan epik Hindu. Pertunjukan Sendratari Ramayana ini berada di panggung teater terbuka yang dimulai jam 19:30 WIB. Tak jauh dari Candi Prambanan ini juga ada pilihan candi lainnya yang tak menarik untuk didatangi, seperti Candi Ratu Boko dan Candi Kalasan. 

Kuliner

Tidak ada perjalanan yang lengkap tanpa memasukkan unsur kuliner di dalamnya. Di Yogyakarta hidangan bernama gudeg, jadi salah satu menu khasnya. Hidangan yang terbuat dari buah nangka muda ini dipadukan dengan berbagai bumbu rempah dan juga santan kelapa. Lalu ada juga camilan bernama bakpia yang sekilas tampilannya mirip dengan kue bulan. Bakpia ini sering kali dijdikan pilihan wajib sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta. Pilihan kuliner khas Yogyakarta lainnya juga jangan sampai terlewatkan. Mulai dari Bakmi Jowo, Soto, Ingkung atau olahan ayam kampung utuh, Sate Klatak, Brongkos, dan masih banyak lainnya. Jangan lupa juga untuk mencicipi jamu, minuman herbal tradisional Indonesia yang dipercaya sebagai obat penyembuh penyakit apa pun, sangat enak di sini. 

Batik & Wayang

Sedangkan untuk Batik, Yogyakarta memiliki pola batik khas yang biasanya dibuat dengan latar belakang putih cerah. Beberapa motif tersebut antara lain Sidomukti, Parang Rusak Barong, Semen, Ceplok Kasatrian, Kawung, Nitik, Truntum, dan motif lain yang masing-masing memiliki arti penting. Batik itu pun dibedakan lagi dari tipenya lagi dengan kualitas yang juga berbeda. Ingin mendapatkan batik premium maka bisa menjadikan batik tulis sebagai pilihan. Batik Tulis memiliki harga lebih mahal karena proses pembuatannya yang 100 persen dibuat dari lukisan tangan. Sedangkan untuk Batik yang dibandrol dengan harga lebih terjangkau, bisa memilih jenis batik cap ataupun batik print.

Wayang juga merupakan salah satu warisan seni menakjubkan yang dikenal dari Yogyakarta. Wayang Kulit umumnya dimainkan dalam sebuah pertunjukan wayang oleh seorang dalang. Selain dalang, pertunjukan yang diterangi lampu pada sebuah geber atau kelir atau layar putih ini juga melibatkan sinden dan iringan musik gamelan. Selain wayang kulit, juga ada pertunjukan wayang orang. Hiburan satu ini berupa pertunjukan yang menggunakan orang sebagai lakon atau pelakunya. Cerita pada wayang kulit atau wayang orang ini umumnya memiliki pesan filosofis yang sama dari cerita kuno dan ditampilkan oleh pria dan wanita dalam kostum tradisional yang terlihat rumit namun indah dilihat.

Begitu istimewanya Kota Yogyakarta ini sehingga menarik dan begitu seru untuk dinikmati. Tak heran berbagai kekayaan yang dimiliki itu pun mampu membawa Yogyakarta sebagai tujuan wisata paling banyak dikunjungi kedua di Indonesia setelah Bali.

 

cns news

SUBSCRIBE TO OUR MONTHLY NEWSLETTER TO GET THE LATEST UPDATES.