PT. Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) berperan aktif untuk kelangsungan hidup masyarakat luas dan lingkungan. Banyak kegiatan nyata dan agenda yang telah dilakukan sampai saat ini. Yang terbaru, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap bulan Juni, Ajinomoto melakukan upaya nyata demi mendapatkan udara dan lingkungan yang lebih bersih di Indonesia.
Melalui kontribusi Ajinomoto Health Provider, Ajinomoto berharap dapat menginspirasi banyak pihak. Yang tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat menerapkan gaya hidup sehat bersama keluarga, sambil terus menjaga kelestarian lingkungan. Ajinomoto pun berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan memperpanjang harapan hidup sehat keluarga Indonesia melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi, serta menciptakan bisnis yang ramah lingkungan.
Saat ini, permasalahan kualitas udara masih menjadi salah satu masalah pencemaran lingkungan yang besar di Indonesia selain sampah plastik, sampah makanan, dan pengelolaan limbah. Untuk mendukung terciptanya udara yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat di Indonesia, Ajinomoto Health Provider melakukan dukungan aktif terhadap upaya Net Zero Emission (NZE). Hal itu diwujudkan melalui pengurangan emisi karbon di area pabrik Ajinomoto yang berlokasi di Mojokerto dan Karawang.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto kini tidak lagi menggunakan batu bara sebagai bahan bakar untuk mesin boiler. Sebagai langkah menuju operasional yang lebih ramah lingkungan, bahan bakar tersebut telah digantikan dengan bio-massa yang berasal dari limbah pertanian yang menghasilkan emisi jauh lebih rendah dibandingkan batu bara. Selain itu, pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbaru melalui kerja sama dengan PT. PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC) sebagai bukti dari Ajinomoto yang memberikan perhatian lebih ke sumber ramah lingkungan.

“Grup Perusahaan kami memiliki inisiatif bernama 'Ajinomoto Health Provider' dalam mendukung kesehatan bagi bumi atau lingkungan. Salah satu aspeknya adalah kegiatan Nett Zero Emission (NZE) atau pengurangan emisi karbon. Hingga kini, kami berhasil mengurangi jumlah buangan emisi karbon sebesar 223.2 kTCO2/year vs fiscal year 2018. Sumber yang terbesar diperoleh dari penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) bio-massa, yang menggantikan sepenuhnya batubara sebagai bahan bakar mesin boiler kami. Tujuan ini ditetapkan sebagai bukti komitmen Grup Ajinomoto Indonesia dalam memperkuat kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Sekaligus berkontribusi dalam memperkuat kelestarian lingkungan, melalui AminoScience secara terus menerus,” ungkap Samsul Bakhri selaku Direktur PT. Ajinomoto Indonesia.
Selain pengurangan emisi karbon, Ajinomoto juga melakukan beberapa upaya untuk mengurangi penggunaan plastik. Di antaranya ada inovasi MSG Ajinomoto dengan meluncurkan produk kemasan kertas yang dapat membantu pengurangan material plastik hingga 30%. Selain itu melalui brand Masako juga ada upaya pengurangan penggunaan plastik pada bagian header part serta menghilangkan plastik inner part, dan penggunaan kemasan mono-material yang hanya menggunakan 1 jenis bahan, sehingga lebih mudah untuk didaur ulang.
Group Ajinomoto pun melakukan kerjasama dengan perusahaan penyedia jasa pengumpulan dan pengelolaan sampah plastik (Rekosistem), UMKM penyedia fasilitas pengelolaan sampah (TPS3R), serta fasilitas bank sampah (waste bank) yang berada di sekitar lingkungan perusahaan. Bahkan sebagai wujud “Agent Health Provider” seluruh karyawan diajak untuk mengumpulkan sampah kemasan produk-produk Ajinomoto, guna mendorong pengumpulan, pengelolaan, dan daur ulang sampah plastik di Indonesia.