Penyakit pada mulut, baik itu sakit gigi karena berlubang ataupun penyakit gusi sering dianggap remeh oleh sebagai besar orang. Padahal penyakit yang sering dialami itu kerap disebut sebagai 'silnet killer' karena gejalanya yang muncur secara samar, bahkan beberapa di antaranya tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali di tahapan awal.
Padahal penyakit pada gigi pada gusi ternyata memiliki dampak serius dan untuk ke depannya akan menimbulkan berbagai berbagai penyakit lainnya pada tubuh. Bahkan penyakit pada gigi dan gusi dapat menjadi bahaya tersembunyi untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dijelaskan oleh Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D selaku Ketua AFDOKGI jika penyakit gusi memiliki dua tahapan.
Gingivitis
Yang pertama adalah 'gingivitis' yang ditandai dengan gejala gusi bengkak, merah, atau mudah berdarah. Pada tahap ini, masalah gusi masih dapat diatasi, bahkan masih besar kemungkinannya untuk bisa menjadi kembali sehat dengan perawatan yang tepat.
periodontitis
Selanjutnya adalah tahap periodontitis. Di tahap ini, kerusakan yang terjadi sudah sampai ke tulang dan jaringan pendukung gusi. Seringkali bersifat irreversible, dimana gigi menjadi goyang dan akhirnya tanggal. Yang sangat perlu diwaspadai adalah ketika bakteri dari gusi yang terinfeksi dapat masuk ke aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit sistemik seperti jantung, stroke, diabetes, hingga infeksi pernafasan dan komplikasi kehamilan.
Maka dari itu, sangatlah perlu diperhatikan kesehatan mulut, khususnya gusi dan gigi. Tentunya dengan melakukan berbagai perawatan yang harus dilakukan secara rutin dan tepat. Mulai dari pembersihan karang gigi atau scaling secara teratur, menyikat gigi dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur menggunakan pasta gigi khusus untuk kesehatan gusi, hingga rutin kontrol ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.