Kesehatan mata jadi salah satu hal penting dan utama bagi siapa pun, tak terkecuali dengan anak-anak sejak usia belia. Pada moment liburan sekolah kali ini, HOYA Lens Indonesia (HOYA) mengajak keluarga di Indonesia untuk memeriksakan kesehatan mata anak sejak dini. Terlebih belum lama ini, HOYA telah memperkenalkan MiYOSMART, sebuah lensa kacamata yang begitu inovatif.
Di Indonesia, jumlah anak usia sekolah yang mengalami rabun jauh atau miopia atau mata minus terus mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang pernah dilakukan di enam Sekolah swasta di wilayah Jabodetabek, tercatat ada sekitar 40% dari 1.318 siswa yang diperiksa terindikasi mengalami miopia. Angka itu merupakan hasil pemeriksaan dari kegiatan "MiYOSMART Goes to School" yang telah dijalankan HOYA sebagai bagian dari edukasi dan pemeriksaan mata anak.
Dari jumlah data yang diperoleh itu, sayangnya masih ada banyak kasus tidak terdeteksi. Itu karena anak-anak sering kali tidak menyadari adanya gangguan penglihatan atau belum mampu mengungkapkannya dengan jelas. Tanda-tanda awal yang perlu diperhatikan antara lain anak melihat dengan jarak terlalu dekat, menyipitkan mata ketika melihat, atau duduk terlalu dekat dengan layar. Untuk deteksi dini dan penanggulangan masalah mata minus pada anak, maka diperlukan pemeriksaan mata secara rutin sebagai salah satu langkah pentingnya.
“Anak-anak sering tidak mengeluh karena mereka pikir cara mereka melihat adalah hal yang normal. Padahal, gangguan penglihatan dapat memengaruhi proses belajar, bahkan menurunkan kepercayaan diri. Di sinilah pentingnya peran orang tua untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku anak dan segera memeriksakan matanya. Sebagai dokter mata anak, saya sering menemui pasien yang datang saat minusnya sudah cukup tinggi karena terlambat terdeteksi. Padahal, jika dilakukan pemeriksaan secara rutin, kita bisa mencegah pertambahan minus yang lebih cepat sejak dini,” ujar dr. Florence M. Manurung, SpM(K) selaku Dokter Spesialis Mata Anak di Jakarta.
Apabila anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda seperti itu, maka memeriksakan mata menjadi langkah terbaiknya. Apabila memang diperlukan kacamata sebagai penanggulangan yang sudah terjadi, maka lensa terapi MiYOSMART jadi pilihan terbaiknya. MiYOSMART merupakan lensa kacamata inovatif yang teruji secara klinis dapat memperlambat laju pertumbuhan minus hingga rata-rata 60%. Sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan mata anak jangka panjang, MiYOSMART menggunakan teknologi D.I.M.S. (Defocus Incorporated Multiple Segments) dan telah dipercayai oleh lebih dari 4 juta orang tua di lebih dari 40 negara termasuk Indonesia.
“MiYOSMART bukan hanya alat bantu lihat untuk anak, tapi solusi jangka panjang yang membantu mengontrol pertumbuhan miopia sejak dini. Semakin cepat ditangani, semakin besar dampaknya terhadap masa depan anak,” ungkap Nihla Azkiya, Marketing Lead HOYA Lens Indonesia.
Yuk manfaatkan liburan sekolah kali ini untuk melakukan pemeriksaan mata anak di dokter mata atau optik terdekat. Liburan sekolah pun akan meninggalkan kesan yang lebih berwarna pada anak. Apalagi setelah melakukan pemeriksaan mata anak, maka hendaknya di tahun pembelajaran yang baru, anak bisa sekolah dan belajar dengan lebih maksimal. Tentunya dengan kondisi mata yang juga lebih sehat. Kesehatan mata hari ini akan menentukan masa depan anak di kemudian hari.
