LAFKESPRI: Membangun Ekosistem Layanan Kesehatan Primer yang Profesional, Terpercaya, dan Berkelanjutan 

Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer (LAFKESPRI) menyelenggarakan Forum Ilmiah dan Rapat Kerja Nasional (FORILNAS) II pada 17–19 Oktober 2025. Berlokasi di Royal Kuningan Hotel, Jakarta Selatan, kegiatan kali ini mengusung tema “Membangun Ekosistem Layanan Kesehatan Primer yang Profesional, Terpercaya dan Berkelanjutan”. 

Dilangsungkannya kegiatan positif ini pun menjadi sebuah momentum penting bagi LAFKESPRI untuk memperkuat peran lembaga akreditasi dalam meningkatkan mutu layanan dan keselamatan pasien di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia. Hal itu berangkat dari banyaknya permasalahan yang kerap ditemukan di lapangan. Mulai dari belum meratanya fasilitas kesehatan, sumber daya manusia yang terbatas, hingga kurangnya komitmen dari fasilitas kesehatan yang sudah terakreditasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Berangkat dari mutu pelayanan yang berkelanjutan dari hasil survey masyarakat itu, ternyata faktanya memang belum bisa terpenuhi secara luas. Maka dari itu begitu pentingnya sistem akreditasi ini untuk bisa memberikan standar pelayanan masyarakat sekaligus peningkatan SDM di berbagai fasilitas kesehatan. Langkah yang dilakukan LAFKESPRI ini pun membantu Kementerian Kesehatan untuk sistem akreditasi itu sebagai standar layanan kesehatan bagi masyarakat luas. Tak hanya memberikan akreditasi saja, lembaga ini pun memiliki kewajiban untuk membina klinik atau fasilitas kesehatan yang sudah terakreditasi melalui program pasca akreditasi.

LAFKESPRI

LAFKESPRI

Menurut Ketua Pelaksana yang juga Sekjen LAFKESPRI, Dr. dr. Nurhaidah, MARS, MHKes, AAAK, CFP, QWP, FISQua, CHSE jika Forum ilmiah ini menghadirkan narasumber nasional dari berbagai bidang yang akan membahas arah kebijakan mutu, keselamatan pasien, serta tantangan implementasi transformasi layanan kesehatan. Ditambahkan juga oleh Ketua Umum LAFKESPRI Dr. Drs. Chazali Husni Situmorang, Apt, MSC, CIRB, FISQua, CHSE bahwa kegiatan ini sekaligus bentuk konsolidasi nasional lembaga untuk memperkuat sinergi antar-surveyor dan mitra layanan kesehatan.

Untuk acara pembukaan dilangsungkan pada Jumat, 17 Oktober 2025 yang dihadiri oleh beberapa tokoh penting. Mulai dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, yakni Dr. (H.C.) Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. atau yang dikenal Cak Imin, juga ada anggota Komisi IX DPR RI, Kementerian Kesehatan dan seluruh Lembaga Akreditasi di bawah Kementerian Kesehatan, baik lembaga Akreditasi rumah sakit maupun non rumah sakit (Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, dan Unit Transfusi Darah). FORILNAS II ini pun turut menghadirkan para profesional dan pimpinan klinik, puskesmas, serta pengurus Korwil dan surveyor LAFKESPRI dari 38 provinsi yang ada di Tanah Air.

LAFKESPRI Cak Imin“Kesehatan adalah bentuk paling nyata dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Bersyukur pada kesempatan ini Forum Ilmiah dan Rapat Kerja Nasional kedua LAFKESPRI tahun 2025 bisa dilaksanakan sebagai bagian integral dari upaya kita membangun kesehatan masyarakat Indonesia yang merata. Apresisasi atas kiprah LAFKESPRI yang telah berhasil dalam mengakreditasi lebih dari 4.800 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan layak. Itu yang paling penting,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, yakni Dr. (H.C.) Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. atau yang dikenal Cak Imin dalam sambutannya.

Selain forum ilmiah, kegiatan ini juga diisi dengan Rapat Kerja Nasional II, yang membahas arah kebijakan, strategi, dan program kerja LAFKESPRI tahun 2026. Tak ketinggalan, juga ada pameran inovasi mutu dan keselamatan pasien dari berbagai fasilitas kesehatan. Berbagai agenda kegiatan itu pun dibagi menjadi beberapa sesi yang dilangsungkan selama tiga hari penuh di area ballroom hotel. 

Sementara itu Ketua Majelis Tinggi LAFKESPRI, Laksamana Pertama (Purn) drg. Moeryono Aladin, SH, SIP, MM menegaskan komitmen LAFKESPRI untuk terus berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem kesehatan yang berkualitas, berintegritas, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. “Melalui FORILNAS II ini, kami ingin memastikan bahwa akreditasi menjadi bagian integral dari upaya transformasi sistem kesehatan nasional, bukan sekadar pemenuhan regulasi saja. Diharapkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa merata hingga ke seluruh pelosok,” tutupnya. 

LAFKESPRI